Tag Archives: luhan

[TEASER] Should I Leave Him, Shouldn’t I?

24 Okt

Ini adalah apa yang dia sebut dengan persahabatan.

Ini adalah apa yang disebut olehku dengan takdir.

Ini adalah apa yang disebut oleh masyarakat dengan kebodohan.

Ini adalah cerita tentang seorang gadis yang terlalu menyayangi sahabatnya.

shouldn i fix

*

*

*

Apa yang salah dari seorang sahabat yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri disaat yang tidak tepat?

Baca lebih lanjut

Golden Days (Last Chapter)

22 Okt

Golden Days Last Chapter

by: cagalli14

golden days final

Baca lebih lanjut

Golden Days (Chapter 6)

21 Okt

Golden Days Chapter 6

by : cagalli14

golden days luhan

“Hai Luhan-ssi,”sapa seorang pria bertubuh tinggi tegap dan berwajah tampan dihadapannya. Luhan tersenyum dan menghampiri pria itu.

“Hai Choi Minho, apa kau lama menungguku?”tanya Luhan sambil duduk diikuti oleh Minho.

“Tidak, aku juga baru sampai,”jawab Minho sambil mengambil daftar menu di restoran itu dan membacanya sejenak.

“Kau pilih saja dulu makanannya, disini enak-enak loh,”ucap Minho.

“Ah baiklah,”Luhan mengambil daftar menu dan memilih makanan.

“Sulli tidak bersamamu?”tanya Minho setelah mereka selesai memesan makanan.

“Tidak. Dia mengatakan padaku akan menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya sebelum kembali ke Paris,”jawab Luhan.

“Luhan-ssi, aku titip Sulli ya,”ucap Minho bersungguh-sungguh.

“Tentu saja Minho-ssi, jangan cemas,”jawab Luhan sambil tersenyum.

“Aku ingin menyampaikan ini padamu Xi Luhan. Kuharap kau dapat mengingatnya dengan baik,”

Baca lebih lanjut

Golden Days (Chapter 5)

20 Okt

 golden days 5

Golden Days Chapter 5

by: cagalli14

Musim panas tahun 2010

“Retreat belajar kali ini sangat menyenangkan!”seru Chanyeol sambil melompat-lompat kegirangan.

“Ya…tentu saja, sepanjang malam kau Cuma main-main. Jelas menyenangkan Chanyeol-ah,”ucap Krystal malas sambil mengaduk-aduk es tehnya.

“Hei hei, kok sepertinya kau Cuma menunjuk padaku yang bersenang-senang sendirian disini? Tidak lihat tuh pasangan bodoh itu? Sejak awal mereka nempel terus dan sibuk sendiri. Gak memikirkan apa perasaan orang jomblo disini? Lagian bukan retreat belajar anak SMA namanya kalau tidak bersenang-senang,”ucap Chanyeol penuh semangat seorang anak muda. Sulli dan Sehun yang dari tadi asyik berkutat dengan iPad milik Sehun mengalihkan perhatian mereka pada Chanyeol. Kai tertawa kecil melihat tingkah Chanyeol dan Krystal hanya menggembungkan pipinya sendiri.

“Ya ya ya. Hilangkan lah kata ‘belajar’nya itu kalau kita Cuma retreat bersenang-senang,”tawa Kai.

“Setuju sih. Eh teman-teman, gimana kalau kita jurit malam?”usul Chanyeol.

“Andwae!”seru Krystal dan Sulli berbarengan.

“Kau tidak tau?”ucap Krystal.

“Di sekitar villa Krystal ini,”sambung Sulli.

“Sangat angker!!!”seru mereka kali ini berbarengan. Kai cekikikan mendengarnya. Dia masih ingat betul saat SD mereka berlibur di villa ini dan iseng melakukan jurit malam, Kai yang dulu masih nakal-nakalnya menakuti kedua sahabatnya itu dengan boneka hantu. Namun hal itu tetap menjadi rahasia atau malah aib bagi Kai sendiri.

“Itu lebih seru!”seru Chanyeol bersemangat.

“Bye, aku mau tidur saja kalau gitu. Kalian bertiga aja sana,”Krystal beranjak dari tempatnya duduk hendak masuk ke kamar.

“Aku juga, kalian aja sana bertiga,”ucap Sulli.

“Tidak tidak tidak. Ya sudah, gimana kalau main game yang lain?”tanya Chanyeol menahan Krystal dan Sulli.

“Main apaan?”tanya Sehun.

Truth or dare,”jawab Kai.

“Yah, itu sih ujung-ujungnya jadi truth semua,”Krystal memutar bola matanya dengan malas. Siapa sih diantara mereka yang berani melakukan dare?

“Aku setuju!”seru Sulli. Krystal membelalakkan matanya.

“Aku juga, boleh aja,”ucap Kai santai.

“Gimana Krystal-ah?”tanya Sehun. Krystal menghela nafasnya lalu membuat gesture ‘up to you’ khas miliknya dan duduk disebelah Kai saat mereka berempat sudah membentuk lingkaran.

Mereka mulai memutar botol minuman dan menunggu kemana arah leher botol itu berhenti.

“Krystal-ah! Yes! Jung Krystal, truth or dare?”tanya Chanyeol.

“Dare,”jawab Krystal karena dia yakin semua temannya itu selalu kepo dan ingin mengetahui tentang Krystal disaat dia sendiri sebenarnya tidak begitu terbuka akan masalah pribadinya.

“Baiklah. Kalau itu maumu, tunjukkan abs dance,”ucap Sulli usil. Krystal tidak akan pernah menunjukkan dance itu lagi pada mereka. Sulli yakin sekali.

“Bagus Sulli-ah! Dengan begini yeoja dingin ini pasti akan memilih truth!”seru Chanyeol.

“Omo! Baik, siapa takut,”Krystal berdiri lalu mengangkat sebagian kaosnya dan diikat sehingga abs yang sempurna miliknya terlihat. Chanyeol dan Kai tidak berkedip menatap Krystal sementara Sulli sibuk menutup mata Sehun.

“Yak Choi Sulli!”protes Sehun.

“Andwae andwae. Kau tidak boleh lihat walau dia keluargamu sendiri,”Sulli mempererat tangannya menutupi mata Sehun selama Krystal melakukan abs dance. Sehun hanya pasrah melihat tingkah gadisnya itu yang tidak rela dia melihat gadis lain.

“Nah sekarang aku tunjuk Sulli,”ucap Krystal.

“Aku? Aku dare aja,”jawab Sulli polos.

“Tidak bisa!”seru Sehun tiba-tiba.

“Yah Oh Sehun, biarkan Sulli memilih. Kau diam saja, dasar pacar menyebalkan,”Chanyeol melempar bantal kearah Sehun.

“Baiklah, Choi Sulli juga lakukan abs dance,”ucap Kai usil.

“Tidak akan kubiarkan,”Sehun mengunci leher Kai dan Kai hanya tertawa.

“Ya sudah, Sehun saja tentukan,”ucap Krystal.

“Baiklah. Terima kasih Krystal. Aku ingin Sulli menyatakan perasaannya padaku sekarang juga,”ucap Sehun. Selama ini Sulli tidak pernah berani mengucapkan kata cinta di depan orang lain, selalu Sehun yang mulai duluan dan kali ini dia ingin sekali melihat wajah menggemaskan Sulli yang malu-malu saat mengatakannya.

“Sehun-a!”protes Sulli.

“Ayolah Sulli-ah, itu masih mudah, lagian kita kan sahabatmu,”ucap Chanyeol. Sulli menghela nafasnya lalu menatap Sehun dengan tatapan kesal juga malu.

“Baiklah. Oh Sehun, aku Choi Sulli sangat menyukaimu,”ucap Sulli pelan.

“Apa? Tidak kedengaran,”Sehun mendekatkan telinganya pada Sulli.

“Oh Sehun, aku Choi Sulli sangat menyukaimu,”ucap Sulli agak menaikkan volume suaranya.

“Eung? Ulang lagi, tidak jelas,”Sehun menahan tawanya.

“SUKA!!!”teriak Sulli kencang sampai Sehun meringis kesakitan pada telinganya. Semua tertawa melihat tingkah pasangan ini.

“Baiklah Sulli kau pilih siapa?”tanya Kai.

“Chanyeol,”jawab Sulli.

“Truth,”jawab Chanyeol antusias. Agak lama sahabat-sahabatnya berpikir ingin menanyakan sesuatu pada Chanyeol. Percintaan? Mereka tau sekali bahwa Chanyeol itu tumpul, tidak ada ketertarikan dengan wanita secara spesifik. Keluarga? Sudah seperti mengenal keluarga sendiri saat bersama keluarga Chanyeol bagi keempat orang itu. Persahabatan dan masalah pertemanan? Selama ini Chanyeol hanya bersama mereka berempat dan mereka tau sendiri apa permasalahan yang ada diantara mereka.

“Aku awalnya suka Sulli saat SMP. Tapi saat dekat dengannya aku malah menganggap dia lebih cocok jadi sahabat atau adikku. Sulli dan Krystal adalah adik yang sangat kusayangi,”ucap Chanyeol.

“Eiy…,”ucap Kai malas. Dia juga dari awal sudah tau hal ini.

“Eiy…,”desah Krystal malas. Dia ingat sekali saat dipaksa menembak Sulli, Chanyeol malah mengatakan bahwa dia saat itu hanya ingin Sulli jadi adiknya yang lucu.

“Aigo…,”ucap Sulli ikut-ikutan malas. Dia tau Chanyeol dulu awalnya suka dengannya karena itulah mereka akrab dan lama-lama malah jadi sahabat.

“Mwo?!”tanya Sehun shock yang belum tau sejarah bergabungnya Chanyeol.

Baca lebih lanjut